ERP Jakarta Gunakan Sistem Gantry
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ingin mempercepat penerapan sistem electronic road pricing (ERP). Namun teknologi yang digunakan tidak akan menggunakan satelit seperti yang sedang dikembangkan oleh Singapura.
ERP yang jelas mau kami percepat, pake yang sistem gantry (titik kontrol)
"ERP yang jelas mau kami percepat, pakai
yang sistem gantry (titik kontrol). Kan ada teknologi baru pakai satelit. Tapi mungkin Singapura mau implementasi 2018, kalau tunggu dia implementasi, masa ketunda lagi bisa 2019. Kalau gitu kami pasang dulu sistem yang ada," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (8/6).Sistem gantry juga digunakan oleh Singapura untuk ERP. Caranya, setiap kendaraan yang melewati titik kontrol atau gantry secara otomatis akan dikenai biaya. Ujicoba sistem ini telah dilakukan sejak tahun 2014 lalu. Setidaknya ada dua gerbang yang sudah dibangun yakni di Jalan Sudirman oleh Kaphs dan di Jalan Rasuna Said oleh Q-free.
Lelang ERP akan DipercepatBasuki menambahkan saat ini sedang disiapkan administrasi untuk proses lelang. Diharapkan sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang sistem ini sudah terpasang, sehingga bisa mengurangi kemacetan di beberapa titik.
"Mudah-mudahan Asean Games sudah siap," ujarnya.
Menurut Basuki, selain untuk mengurangi kemacetan, ERP juga bisa digunakan untuk melakukan subsidi silang bagi pengguna angkutan umum. Sehingga nantinya tarif semua bus di Jakarta bisa sangat murah.
"Kalau ERP jalan dan penghasilan baik, kami bisa subsidi silang. Hampir nggak bayar bus semua di Jakarta. Itu namanya mengadministrasi keadilan. Yang dari ERP disubsidi ke bus adil kan. Jadi orang Jakarta kalau naik bus betul-betul kamu rasain semurah mungkin," tandasnya.